Kampanyekan KTP Sakti Program Ganjar Pranowo, Hasto Singgung Solusi Utang ala Prabowo

Kampanyekan KTP Sakti Program Ganjar Pranowo, Hasto Singgung Solusi Utang ala Prabowo
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memegang kartu tanda penduduk atau KTP seusai menghadiri acara konsolidasi partainya Serang, di Banten, Minggu (10/12/2023). Foto: Abdul Malik Fajar/JPNN.com

"Apa yang dilakukan Ganjar di dalam melanjutkan, memperbaiki, mempercepat capaian dari Presiden Jokowi untuk rakyat, jawabannya KTP Sakti, saudara sekalian," kata Hasto dalam orasinya yang berapi-api.

Oleh karena itu, Hasto meminta seluruh kader PDIP di Banten bisa menyosialisasikan program unggulan Ganjar berupa KTP Sakti yang bakal mewujudkan kesejahteraan rakyat.

"Sampaikan ke rakyat, dalam upaya mempercepat gerak cepat Indonesia unggul, di dalam menyempurnakan terhadap yang dilakukan Pak Jokowi yang juga kepemimpinan sebelumnya berasal dari pendidikan kepartaian kita, dengan KTP Sakti ini," kata Hasto.

Politikus kepercayaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu menambahkan jika Ganjar terpilih menjadi Presiden RI, rakyat akan menggunakan KTP Sakti untuk memperoleh berbagai akses, termasuk kesehatan dan kesejahteraan.

Hasto memerinci saat ini sudah ada Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), dan raskin atau beras untuk keluarga miskin. Nantinya, Ganjar juga mengusung program ada program Satu Keluarga Satu Sarjana.

"Semua nanti cukup dilanjutkan dengan Kartu Tanda Penduduk Indonesia Raya pintar. Maka, ini dinamakan KTP Sakti," kata dia.

Lebih lanjut Hasto mengatakan KTP Sakti bisa terwujud dengan penyatuan data yang akan dieksekusi kader PDIP Azwar Anas.

Hasto menuturkan mantan bupati Banyuwangi yang kini menjadi menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (MenPAN-RB) itu punya pengalaman dalam mengintegrasikan akses atas berbagai program melalui satu kartu.

Hasto mengatakan Ganjar Pranowo memiliki cara berbeda dari Prabowo dalam hal cara menyejahterakan rakyat, termasuk mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News