Hasto Memotivasi Perwira TNI Mengeluarkan Ide Membangun Rancangan Pertahanan RI
Beri Kuliah Umum Geopolitik di Seskoal
Lebih lanjut Hasto menambahkan bahwa setelah KAA, Indonesia aktif di Gerakan Non Blok dan berbagai event internasional lain yang makin memperkuat pengaruh Indonesia.
Menurut dia, Indonesia menggunakan pengaruh itu untuk memperkuat pertahanan negara serta mengirimkan para pemuda ke luar negeri.
Pada saat itu, kekuatan militer Indonesia disebut sebagai kekuatan terhebat di belahan bumi bagian Selatan.
Pendanaan alutsista tidak lebih dari hasil dari strategi geopolitik yang ditopang sebagian oleh APBN.
“Dengan diplomasi luar negeri yang menyatu dengan diplomasi pertahanan, kita akan kuat,” lanjut Hasto.
Dia mengajak para perwira itu untuk memikirkan soal beberapa variabel kekuatan Indonesia terkini, dikaitkan dengan rancang bangun pertahanan Indonesia ke depan.
Yakni kekuatan demografi; tata ruang geopolitik Indonesia; sumber daya alam; komoditas strategis; kekuatan maritim dan potensinya serta bargaining Indonesia di dalam menjaga keseimbangan iklim global “Semua itu harusnya disimulasikan menjadi power kita,” tegasnya.
Selaku sekretaris jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto mengatakan bahwa geopolitik akan menjadi variabel yang penting untuk membangun masa depan Indonesia, khususnya di bidang pertahanan.
Doktor Ilmu Pertahanan Hasto Kristiyanto memberi kuliah umum kepada siswa Pendidikan Reguler Seskoal TNI Angkatan ke-61 di Jakarta Selatan.
- Menjelang Pilkada Serentak 2024, Agus Fatoni Minta Dukungan TNI
- Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 200 Juta Untuk Korban Banjir Bandang & Longsor di Sulsel
- Ratusan Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Ditutup Polisi dan Tentara
- Soal Usulan Pembentukan Presidential Club, Mega Sedang Lakukan ini
- PDIP Beri Ganjar Tugas Baru di Pilkada Serentak 2024
- Bea Cukai & TNI Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Jalur Tikus Perbatasan RI-Malaysia