Hasto Merekomendasikan Pemerintah Mengecap KKB Papua sebagai Separatis 

Hasto Merekomendasikan Pemerintah Mengecap KKB Papua sebagai Separatis 
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

Terlepas dari situ, pria kelahiran Yogyakarta itu memercayai Presiden Jokowi mampu memberikan instruksi melawan gerakan yang mengganggu kedaulatan Indonesia. 

"Kami meyakini Presiden Jokowi bersama dengan Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan seluruh kepala staf serta seluruh komponen bangsa, akan lebih serius menanggani keamanan di Papua, dan mengurangi berbagai korban dan melakukan suatu operasi yang bersifat khusus dalam mengatasi berbagai tindakan separatisme," kata dia. 

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meningkatkan operasi di Papua menjadi siaga tempur menyusul tewasnya Pratu Miftahul.

"Tentunya dengan kondisi seperti ini, khususnya di daerah tertentu kita ubah jadi operasi siaga tempur," kata Yudo di Lanud Yohanis Kapiyau, Timika, Papua, Selasa (18/4).

Diketahui, prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT Pratu Miftahul Arifin meninggal dunia usai diserang KKB di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4).

Saat itu, satgas tengah berupaya menyelamatkan pilot Susi Air Kapten Philips Mehrtens yang disandera KKB sejak awal Februari lalu.

Pratu Miftahul dilaporkan terjatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 15 meter. Kemudian, ketika korban sedang dievakuasi, tiba-tiba KKB kembali menembak personel TNI lainnya.(ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merekomendasikan agar pemerintah mengecap KKB Papua sebagai separatis, menyikapi pembunuhan prajurit TNI Pratu Miftahul Arifin.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News