Hasto Pastikan Penolakan PDIP terhadap Israel Bukan Klenik, Didasari Ideologi hingga Kemanusiaan

Hasto Pastikan Penolakan PDIP terhadap Israel Bukan Klenik, Didasari Ideologi hingga Kemanusiaan
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan penolakan terhadap Israel tidak bersifat klenik berdasarkan wangsit Proklamator RI Bung Karno seperti yang dituduhkan pengamat politik Ade Armando.


Doktor geopolitik Universitas Pertahanan RI itu menyatakan sikap para kader PDIP itu didasari dengan kesadaran dan pemahaman terhadap pemikiran Bung Karno serta kajian-kajian ilmiah.

Hasto meminta Ade Armando kembali ke kesadaran rasionalnya.

“Sikap para kader PDI Perjuangan menolak Israel itu berdasarkan pemahaman terhadap pemikiran Bung Karno. Hasilnya enam alasan penolakan, yakni ideologi, konstitusi, sejarah, hukum internasional dan kemanusiaan universal, serta kekuasaan sayap kanan Israel. Kami juga berdiskusi dengan gubernur Lemhannas dan beberapa pakar hubungan internasional. Lalu dilakukan lobi sebanyak tiga putaran di 2022 hingga 2023,” kata Hasto dalam keterangannya, Selasa (4/4).

Hasto membeberkan apa yang sebenarnya terjadi dengan penolakan terhadap Israel yang berujung pada keputusan FIFA terkait Piala Dunia U-20.

Pada 17 Agustus 2022, Hasto bercerita pihaknya berdiskusi di Lemhannas, membahas tentang lolosnya Israel dalam Piala Dunia U-20. Hasil diskusi itu memprediksi menjadi persoalan serius.

Sebab data survei pada Mei 2022 yang dilakukan oleh SMRC menunjukkan bahwa 67 persen responden memiliki sentimen negatif terhadap Israel.

Diskusi juga menyimpulkan bahwa pemerintah, ketika memutuskan mengikuti penawaran Piala Dunia U-20, sama sekali tidak menduga bahwa Israel bisa lolos dan ikut.

Hasto menerangkan penolakan terhadap Israel jauh sebelum I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo menyampaikan sikap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News