Hasto Pastikan Penolakan PDIP terhadap Israel Bukan Klenik, Didasari Ideologi hingga Kemanusiaan

Hasto Pastikan Penolakan PDIP terhadap Israel Bukan Klenik, Didasari Ideologi hingga Kemanusiaan
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

“Atas hasil diskusi tersebut, kami bisa memahami sikap pemerintah yang terus go head dengan U-20, mengingat pada saat bidding, tidak ada yang menyangka Israel ikut. Saya kemudian berinisiatif lobi, kebetulan mempelajari pemikiran geopolitik Soekarno,” kata Hasto.

Pada 23 Agustus 2022, Hasto bertemu Menlu Retno Marsudi untuk menjelaskan berbagai resiko politik jika Timnas Israel hadir di tanah air Indonesia.

“Saya tegaskan, jangankan kelompok kadrun, PDI Perjuangan pun akan menolak. Sikap kami ini sekaligus menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina bukan karena agama. Atas dasar hal itu, kami usulkan kepada Menlu agar melobi Singapura, agar khusus pertandingan Israel diselenggarakan di Singapura, dan Indonesia tetap menjadi tuan rumah,” ujar Hasto.

Hasto optimistis pemerintah akan bergerak cepat.

PDIP, lanjut Hasto, sedari awal memberi dukungan atas Piala Dunia U-20. Buktinya, PDIP yang awalnya ingin melaksanakan peringatan HUT partai pada 10 Januari 2023 di Stadion Gelora Bung Karno, memilih untuk memindahkan ke Kemayoran.

“HUT Partai ke-50 sampai kami pindahkan karena dukungan terhadap U-20," ujar Hasto.

Pada sekitar November 2022, Hasto mengatakan pihaknya bertemu Mensesneg Pratikno untuk menyampaikan sikap sama. Bahwa kehadiran Israel akan menghadirkan potensi masalah serius.

Upaya menolak kehadiran Israel di Indonesia dianggap PDIP makin serius, sebab pada November 2022, terjadi perubahan rezim di Israel. Pemimpin sayap kanan menjadi penguasa di sana.

Hasto menerangkan penolakan terhadap Israel jauh sebelum I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo menyampaikan sikap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News