Hasto: PDIP Bertanggung Jawab Memenangkan Jokowi - Ma'ruf

Hasto: PDIP Bertanggung Jawab Memenangkan Jokowi - Ma'ruf
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membacakan perintah Harian Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat rapat konsolidasi di hadapan DPC PDIP Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (17/11). Foto: Ist

jpnn.com, BEKASI - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak hanya bertanggung jawab memenangkan partai dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Lebih dari itu, partai berlambang banteng moncong putih ini juga merasa memiliki tanggung jawab berlipat ganda untuk memenangkan pasangan Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Hal itu disampaikan Ketua DPP Bidang Organisasi PDIP Djarot Saipul Hidayat saat Rapat Konsolidasi Pemenangan Pileg dan Pilpres 2019 PDIP Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (17/11).

Safari itu merupakan perintah langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, untuk menguatkan konsolidasi memenangkan partai dan Jokowi-Ma'ruf.

“Tujuannya bukan hanya bertanggung jawab untuk memenangkan PDIP tapi juga punya tanggung jawab berlipat ganda memenangkan Jokowi-Ma'ruf," kata Djarot.

Dia menegaskan, PDIP harus bikin sejarah menang pemilu dua kali berturut-turut, dan memenangkan Jokowi telak, paling tidak minimal 60 persen. "Jokowi bisa menang di Bekasi," tegasnya.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengapresiasi target DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi meraih 60 persen kemenangan bagi Jokowi-Ma'ruf. Namun, Djarot menegaskan, bicara target tentu inginnya selalu menang.

“Tapi bagaimana caranya bisa menang? Ingat pilpres dan pileg sekarang beda. Kemarin pileg dulu baru pilpres, sekarang bersamaan. Jadi harus satu hentakan bahwa pileg harus menang, pilpres harus menang,” ungkap Djarot.

Dia meminta caleg DPRD maupun DPR dari PDI Perjuangan harus sudah mulai turun ke bawah. Tidak hanya menyapa masyarakat, tapi juga ke struktur partai sampai anak ranting.

Menurut Djarot, hasil survei memang selalu menempatkan PDIP pada posisi yang tinggi. Namun, Megawati selalu mengingatkan hasil survei jangan dijadikan patokan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News