Hasto PDIP Ungkap Rencana Operasi Kecurangan di Hari Pencoblosan, Sebut Jam Rawan

Hasto PDIP Ungkap Rencana Operasi Kecurangan di Hari Pencoblosan, Sebut Jam Rawan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: Ricardo/JPNN.com

Alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan langkah mengawal surat suara menjadi penting setelah pihaknya menerima laporan terbaru dari daerah.

Hasto mengatakan laporan itu menyebutkan adanya rencana gerakan memindahkan suara dari partai tertentu ke parpol yang dekat dengan penguasa.

“Ini yang kemudian juga harus diwaspadai karena mintanya tidak main-main. Dengan menekan para kepala desa oleh aparatur oknum-oknum dari Polri kalau di Jawa, kalau di luar Jawa ada oknum-oknum dari TNI untuk memberikan suara per desa itu 200-300 kepada PSI,” kata Hasto.

Hasto mengatakan pihaknya menyapkan 1,6 juta orang terlatih sebagai saksi, ditambah sukarelawan untuk memelototi surat suara pas pencoblosan.

Pihaknya juga membantu kelompok masyarakat mengawasi pelaksanaan pemilu melalui berbagai aplikasi.

"Maka, bagi mereka yang akan melakukan kecurangan, sebaiknya berhati-hati, karena akan berhadapan dengan saksi-saksi kami yang militan, saksi-saksi kami yang berani menerjang hambatan apa pun bagi pihak-pihak yang mau melakukan kecurangan,” urai Hasto.

Deputi Hukum TPN Todung Mulya Lubis menyatakan bahwa pelaksanaan pencoblosan pemilu 2024 menjadi ujian sejarah bagi Indonesia.

"Apakah bisa menjadi bangsa yang demokratis atau tidak, setelah melewati proses yang sangat mencekam dalam banyak hal karena ada banyak intervensi kekuasaan yang belum pernah terjadi selama ini,” kata pria yang berprofesi sebagai pengacara itu.

Hasto Kristiyanto PDIP mengungkapkan sebuah informasi soal rencana operasi kecurangan pada hari pencoblosan Pemilu 2024, begini modusnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News