Hasto Sebut Gotong Royong Politik Bisa Dilakukan Berdasarkan Akar Sejarah Bangsa
Dia menyebutkan dengan konfigurasi partai yang memiliki rekam jejak sejarah perjuangan bangsa, bisa menguatkan gotong royong nasional.
"Kalau ini bisa membangun kekuatan gotong royong nasional maka akan menentukan stabilitas politik, ekonomi dan mengejar ketertinggalan kita dibandingkan bangsa bangsa lain," lanjutnya.
Dia juga menyebutkan pihaknya mendorong lahirnya pemimpin-pemimpin dari kader Muhammadiyah, dan mereka layak disiapkan menjadi pemimpin di lembaga politik.
"Dari Muhammadiyah bisa kita gali way of leadership. Bahkan, Bung Karno ingin kain kafannya ditutup dengan bendera Muhammadiyah dan begitu memahami Islam is a progress," ujarnya.
Dia lantas merekomendasikan kader-kader Muhammadiyah dapat disiapkan sebagai calon legislatif ataupun eksekutif melalui parpol.
"Saatnya menyiapkan kader-kader Muhammadiyah dengan cara-cara Bung Karno, KH Ahmad Dahlan, KH Agus Salim, Ir. Djuanda dll dengan menggembleng diri, menjadi sosok pemimpin yang diidealkan. Sehingga muncul visi kepemimpinan yang kuat," pungkas Hasto.
Untuk diketahui, Soekarno sendiri merupakan kader Muhammadiyah sejak 1930.
Bahkan dia pernah menjadi pengurus Majelis Pendidikan dan Menengah di Bengkulu.(mcr8/jpnn)
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyatakan gotong royong nasional bisa dilakukan berdasarkan akar sejarah perjuangan bangsa
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN
- Maluku dan NTT Punya Segudang Potensi, tetapi Menghadapi Banyak Masalah
- Rasio NPL Bank Mandiri Terjaga di Level 1,02 Persen selama Kuartal I 2024
- Pesan Penting Kemendagri dalam Musrenbang Riau 2024