Hasto Sebut Gotong Royong Politik Bisa Dilakukan Berdasarkan Akar Sejarah Bangsa

Hasto Sebut Gotong Royong Politik Bisa Dilakukan Berdasarkan Akar Sejarah Bangsa
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (dua dari kiri) saat menjadi pembicara di diskusi yang bertajuk "Suksesi Kepemimpinan 2024" di Gedung Pengurus Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (15/11). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

Dia menyebutkan dengan konfigurasi partai yang memiliki rekam jejak sejarah perjuangan bangsa, bisa menguatkan gotong royong nasional. 

"Kalau ini bisa membangun kekuatan gotong royong nasional maka akan menentukan stabilitas politik, ekonomi dan mengejar ketertinggalan kita dibandingkan bangsa bangsa lain," lanjutnya.

Dia juga menyebutkan pihaknya mendorong lahirnya pemimpin-pemimpin dari kader Muhammadiyah, dan mereka layak disiapkan menjadi pemimpin di lembaga politik.

"Dari Muhammadiyah bisa kita gali way of leadership. Bahkan, Bung Karno ingin kain kafannya ditutup dengan bendera Muhammadiyah dan begitu memahami Islam is a progress," ujarnya. 

Dia lantas merekomendasikan kader-kader Muhammadiyah dapat disiapkan sebagai calon legislatif ataupun eksekutif melalui parpol.

"Saatnya menyiapkan kader-kader Muhammadiyah dengan cara-cara Bung Karno, KH Ahmad Dahlan, KH Agus Salim, Ir. Djuanda dll dengan menggembleng diri, menjadi sosok pemimpin yang diidealkan. Sehingga muncul visi kepemimpinan yang kuat," pungkas Hasto.

Untuk diketahui, Soekarno sendiri merupakan kader Muhammadiyah sejak 1930. 

Bahkan dia pernah menjadi pengurus Majelis Pendidikan dan Menengah di Bengkulu.(mcr8/jpnn)

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyatakan gotong royong nasional bisa dilakukan berdasarkan akar sejarah perjuangan bangsa


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News