Hasto Sebut SBY Bapak Bansos Indonesia, Irwan Melayangkan Serangan Balik

Hasto Sebut SBY Bapak Bansos Indonesia, Irwan Melayangkan Serangan Balik
Irwan Fecho bersama AHY. Foto Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Demokrat Irwan Fecho melayangkan serangan balik menyikapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Bapak Bansos Indonesia.

Anggota Komisi V DPR itu menyinggung perkara dugaan suap pengadaan bansos wilayah Jabodetabek pada 2020 yang menyeret politikus PDIP Juliari Batubara. 

"Pernyataan Hasto terkait Pak SBY disebut Bapak Bansos sebagai upaya mencitrakan bansos negatif, padahal rakyat tahu bukan bansos yang negatif. Namun penyelewengan bansos itu yang jahat yang mana dilakukan oleh menteri dari partai Hasto sendiri," kata Irwan Fecho, Minggu (30/5).

Dia menuturkan, bansos zaman pemerintahan Presiden SBY pada dasarnya berbentuk bantuan langsung tunai (BLT) kepada rakyat dan meminimalisir penyelewengan. 

Menurut Irwan, SBY selalu menganggap bantuan langsung kepada rakyat justru manifestasi ideologis, yaitu jalan bagi keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat. 

"Kalau fiktif dan diselewengkan, bansos jadi dimanfaatkan untuk elektoral semata. Masyarakat cerdas dan tahu itu," kata politikus asal Kalimantan Timur itu.

Irwan juga menanggapi pernyataan Hasto soal PDIP yang tidak akan berkoalisi dengan Demokrat dan PKS karena perbedaan ideologi. Menurutnya, pernyataan tersebut berbahaya dan berpotensi membelah bangsa.

"Pernyataan Hasto terkait ideologi partai ini berbahaya karena berpotensi membelah persatuan bangsa dengan label yang keliru dan sesat kepada lawan politiknya.  Semua partai tentu punya ideologi dan sudah final ideologi Partai Demokrat adalah Pancasila," jawab Irwan. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Politikus Demokrat Irwan Fecho menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal SBY sebagai Bapak Bansos Indonesia.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News