Hati-hati! Ancaman Terorisme Berubah Bentuk dalam Banyak Pola
"Hal ini secara nyata merupakan gangguan keamanan dalam kehidupan masyarakat, serta dapat mengancam ideologi, juga sistem kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Dengan potensi ancaman itu, dia meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk terus meningkatkan kinerja dalam menangkal aksi radikalisme dan ekstremisme.
Wapres juga mengapresiasi penurunan potensi radikalisme secara signifikan berdasarkan survei BNPT.
Menurut survei BNPT, indeks potensi radikalisme pada 2020 mencapai 14,0 atau menurun dibandingkan pada 2019 yang mencapai 38,4.
"Capaian ini tentu saja menggembirakan bagi kita semua. Untuk itu saya sampaikan apresiasi kepada semua pihak terkait, yang telah melakukan kerja keras mendukung kebijakan deradikalisasi dan kontraradikalisme sehingga mengalami kemajuan yang signifikan," pungkas Wapres Ma'ruf Amin.(Antara/jpnn)
Wapres mengingatkan bahaya ancaman terorisme yang berubah bentuk dalam banyak pola.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- BNPT: Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme jadi Tantangan Pemerintahan Baru
- Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Delegasi Selandia Baru
- BNPT Gelar Asesmen Objek Vital dan Sosialisasi di PLTDG Bali
- BNPT Serahkan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan untuk 18 Pengelola Objek Vital
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum