Hati-hati dengan Klaim Obat Herbal Ampuh Tangkal COVID-19
"Kami menghargai inovasi kreavitas pelaku usaha, tetapi harus dilakukan secara bertanggung jawab."
"Kreativitas dan inovasi pelaku usaha untuk memperkenalkan produknya, membangun brand produk perlu difasilitasi dan dikawal agar berkembang, tetapi tidak bertentangan dengan regulasi yang kami tetapkan," ucapnya.
Menurut Reri, BPOM memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi administrasi dan penindakan apabila menemukan pelanggaran.
Dia menegaskan tidak ada kompromi terhadap perlidungan kesehatan masyarakat.
Dari sisi tugas dan peran, BPOM juga melakukan pengawasan pre-market dan post market untuk menjamin keamanan mutu dan kemanfaatan produk beredar, serta meningkatkan daya saing mutu produk obat dan makanan di pasar lokal maupun global, demi mendukung iklim usaha.(Antara/jpnn)
BPOM mengingatkan produsen obat herbal untuk tidak sembarangan mengklaim ampuh menangkal COVID-19, sehingga menyesatkan masyarakat.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Saset Penyumbang Sampah Plastik Terbesar di Indonesia, Ini Faktanya
- Forum Konsultasi Publik Demi Permudah Pelayanan Terkait OTSKK
- Kiat Tasya Kamila Hadapi Anak yang Sedang Sakit Batuk-Pilek
- BPOM Sidak Ratusan Klinik Kecantikan, Lebih dari 50 Ribu Produk Berbahaya Disita
- Pakar Sebut Ancaman Bromat dalam AMDK Nyata
- AMDK Aman dikonsumsi, Ini Syarat-Syarat dari Pemerintah