Hati-Hati dengan Nyeri Pinggang, Bisa Jadi Saraf Terjepit

Hati-Hati dengan Nyeri Pinggang, Bisa Jadi Saraf Terjepit
Pengobatan sakit pinggang (lumbago). Foto: dok for jpnn

Kemudian, kelainan pada lengkungan tulang belakang seperti kifosis, lordosis, hingga skoliosis, saraf terjepit atau Hernia Nucleous Pulposus

Dr. Ketut menyampaikan Hernia Nucleous Pulposus (HNP) atau saraf terjepit merupakan masalah yang sering terjadi di area tulang belakang, umumnya bagian punggung bawah atau pinggang.

Kondisi ini dapat terjadi ketika saraf di area tulang belakang tertekan oleh jaringan sekitarnya, sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri, baal, dan otot bagian tulang belakang yang melemah.

"Semua orang berisiko mengalami saraf terjepit, terutama mereka yang berusia 50 tahun ke atas, memiliki berat badan berlebih, genetika, merokok, duduk dalam waktu yang lama," terangnya.

Dijelaskannya saraf terjepit sebaiknya tak dianggap remeh, karena jika terus dibiarkan akan menganggu hantaran listrik sistem saraf ke otak, sehingga menyebabkan kesemutan, otot di bagian paha menjadi lemah, muncul rasa nyeri yang dapat menganggu aktivitas.

Bahayanya bisa menyebabkan kelumpuhan. Oleh karena itu, menurut Ketut Ngurah Gunapriya, dokter spesialis anestesi yang berpraktik di klinik nyeri KL Klinik menyebutkan bahwa sebaiknya jika sudah mengalami gejala nyeri di area tulang belakang, segera lakukan konsultasi dengan dokter.

“Apalagi jika rasa nyeri tak hilang dalam waktu berbulan-bulan hingga menahun, nah itu bisa jadi warning sign adanya saraf terjepit. Untuk itu, segera lakukan konsultasi dengan dokter,” jelasnya.

Untuk mengatasi sekaligus mencegah saraf terjepit, dia menyarankan melakukan pemeriksaan dengan dokter.

Jangan pandang remeh dengan nyeri pinggang, sebab bisa saja itu saraf terjepit dan bisa berakibat fatal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News