Hati Politisi Senayan Dianggap Najis

Karena Nekad ke Manca Negara saat Indonesia Dilanda Bencana

Hati Politisi Senayan Dianggap Najis
Hati Politisi Senayan Dianggap Najis
"Awalnya saya pikir itu hanya sekedar guyonan. Ternyata itu diusulkan lagi di rapat selanjutnya. Ternyata ini tenanan (beneran). Hatta menanyakan alokasi anggaran untuk anggota DPR ke Korsel," ucap Thamrin sambil geleng-geleng kepala.

Sementara Wakil Ketua DPR yang juga Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan, mengatakan, sudah selayaknya partai politik bertindak lebih tegas terhadap perilaku kadernya di legislatif yang kerap menuai kritik masyarakat. Taufik pun mencontohkan kebijakan PAN yang akan mengambil tindakan tegas terhadap kadernya yang melancong ke luar negeri saat di dalam negeri banyak bencana.

"Saya melarang anggota saya dan meminta mereka untuk memutuskan sesuai hati nurani untuk tidak melakukan kunker selama bencana ini. Untuk itu saya kira perlu juga merevisi UU MD 3 UU tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD) agar membatasi kunker ke luar negeri di saat situasi seperti ini misalnya," cetusnya.

Sedangkan Wakil Ketua Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan, ada atau tidak ada bencana memang sudah selayaknya tata cara penyusunan agenda kunker DPR ke luar negeri dievaluasi. Alasan Muzani, karena selama ini perencanaan kunker di kesekjenan DPR selalu bermasalah.

JAKARTA - Suara miring tentang kunjungan kerja DPR ke luar negeri terus bermunculan. Sosiolog dari Universitas Indonesia, Tamrin Amal Tamagola, menilai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News