Hatta Bertemu Jokowi, PAN Tetap Hormati Megawati

Hatta Bertemu Jokowi, PAN Tetap Hormati Megawati
Hatta Bertemu Jokowi, PAN Tetap Hormati Megawati
Ditambahkannya, sampai saat ini PAN terus membuka komunikasi dengan semua pihak, termasuk nama-nama yang sudah muncul sebagai kandidat capres. Bahkan PAN juga terus menjalin komunikasi dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. "Dengan Bu Mega (Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati, red) kita selalu berkomunikasi,  baik langsung maupun tidak," sambungnya.

Namun Dradjad menegaskan, bagi PAN masih terlalu dini untuk memasangkan duet capres-cawapres. "Belum saatnya jodoh-jodohan karena semuanya tergantung hasil Pemilu Legislatif. Semua opsi masih serba mungkin, tergantung hasil Pileg," tegasnya.

Anggota tim sukses JK-Wiranto pada Pilpres 2009 itu justru menyayangkan sejumah pihak yang mendesak-desak Megawati untuk tidak maju pada Pilpres mendatang demi mencalonkan Jokowi. Alasan Dradjad, karena hal itu menyangkut etika.  "Jokowi dibesarkan Bu Mega dan PDIP, masa mau didorong berkhianat?" ucap Dradjad.

Menurutnya, bagaimanapun Megawati tetap ketua umum parpol dan punya hak dipilih. "Semua ketum parpol atau ketua dewan pembina partai seperti Pak Prabowo berhak maju. Kecuali Pak SBY karrna sudah dua periode jadi presiden," tegasnya. (ara/jpnn)

JAKARTA - Melejitnya nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berdasar berbagai survei tentang calon presiden (capres) membuat banyak kalangan melirik


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News