Haul Guru Sekumpul, Warga Membeludak Melebihi Mudik Idulfitri

Haul Guru Sekumpul, Warga Membeludak Melebihi Mudik Idulfitri
Sebagian besar pengendara yang antre di Pelabuhan Feri Kariangau, Balikpapan, Kamis (7/3), untuk tujuan menghadiri Haul Guru Sekumpul. Foto: FUAD MUHAMMAD/KALTIM POST/JPNN.com

Karena meningkatnya volume kendaraan, Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Balikpapan menambah pula armada feri penyeberangan. Dari 10 menjadi 12 kapal. Itu pun yang ukurannya harus 500 gt. “Kami langsung minta operator untuk siapkan kapal besar. Yang kecil-kecil jangan dulu dipakai,” kata Kepala BPTD Wilayah XVII Balikpapan Felix Iryantomo.

Felix becermin dari tahun lalu. Pada tanggal yang sama, dia sangat kewalahan dengan banyaknya kendaraan. Sampai harus begadang. Baru bisa pulang setelah pukul 04.00 Wita. Mengatur dan menghadapi keluhan. Soal panjangnya antrean. “Makanya saya sudah antisipasi dari pekan lalu,” tuturnya.

Selain menambah armada dan menetapkan ukuran kapal feri, pihaknya juga mengoperasikan semua dermaga. Totalnya ada empat. Termasuk yang digunakan untuk sandar kapal dari dan menuju Mamuju, Sulawesi Barat. “Ini menunggu kapal ke Mamuju. Berangkat malam ini (tadi malam), setelah itu diisi yang berangkat ke PPU,” ujarnya.

Data 2018 pada tanggal yang sama 7 Maret, BPTD mencatat ada 954 kendaraan yang menyeberang menggunakan penyeberangan feri Kariangau. Tahun ini, dari pengamatan petugas, sejak pukul 09.00 Wita hingga 18.00 Wita sudah 1.000 kendaraan yang naik ke kapal.

“Tahun ini lebih padat. Makanya kapal kami minta juga lebih tepat waktu. Sandar dan bongkar 12,5 menit. Lalu muat dan berangkat 12,5 menit,” sebut Felix.

Felix menyebut haul Guru Sekumpul menjadi berkah sendiri bagi operator kapal. Karena di hari-hari biasa, pelabuhan cenderung lengang. Bahkan dari pengamatannya, kepadatan kendaraan setiap haul melebihi arus mudik saat Idulfitri. “Berkah juga bagi para pedagang. Jualan mereka laris manis,” sebutnya.

Diprediksi kondisi ini akan berlangsung hingga dua hari ke depan. Felix menyebut pihaknya sudah siap hingga arus penumpang balik dari Banjar. Yang dia khawatirkan hanya satu. Kendaraan besar yang terbalik di depan gerbang pelabuhan.

“Bisa dilihat sendiri kondisi jalan keluar pelabuhan. Kalau kejadian, maka arus harus kami alihkan,” ucapnya. (rom/k18)


Haul ke-14 Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari alias Guru Sekumpul membuat gelombang manusia kembali membanjiri Balikpapan.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News