Headway MRT Nantinya Hanya 5 menit Dengan 14 Rangkaian Kereta

Headway MRT Nantinya Hanya 5 menit Dengan 14 Rangkaian Kereta
Warga terlihat ramai mencoba kereta MRT saat mengikuti uji coba publik di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Minggu (17/3). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Moda Raya Terpadu atau MRT Jakarta sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi, Minggu (24/3).

Sebagai moda transportasi modern tentunya semua hal telah dipersiapkan operator MRT Jakarta, mulai dari fasilitas di stasiun, fasilitas di dalam kereta, hingga moda yang terintegrasi dengan MRT. 

“Fasilitas di stasiun MRT telah ditata sangat baik, nyaman untuk masyarakat termasuk bagi saudara kita kaum disabilitas. Belum lagi MRT ini juga akan terkoneksi dengan Bus Trans Jakarta termasuk dengan angkutan berbasis aplikasi daring yang telah disediakan area khusus drop off maupun pick up-nya,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hengki Angkasawan.

Pemerintah berharap dengan dioperasikannya MRT Jakarta rute Bundaran HI - Lebak Bulus sejauh 15,7 kilometer ini bisa menjadi momentum perubahan budaya bertransportasi masyarakat dari angkutan pribadi ke angkutan massal.

Lebih lanjut dijelaskan Hengki, dengan kehadiran MRT Jakarta selain bisa menekan angka kemacetan lalu lintas di ibu kota, juga dapat mendukung langkah Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan rasio penggunaan transportasi umum, khususnya di Jabodetabek sebesar 60 persen dari total pergerakan orang di Jabodetabek pada 2029.

“Rasio penggunaan transportasi umum di Jabodetabek pada 2018 telah mencapai 29,9% dari total pergerakan orang. Angka tersebut mencapai hampir setengah dari target,” ujarnya.

Rencananya MRT Jakarta akan mulai beroperasi pada pukul 05.30 hingga 22.30 WIB dengan jarak antar kereta atau headway 10 menit dengan 7 rangkaian kereta.

“Nantinya MRT akan mengupayakan headway 5 menit dengan 14 rangkaian kereta pada Juni 2019,” lanjutnya.

Pemerintah berharap dengan dioperasikannya MRT Jakarta rute Bundaran HI - Lebak Bulus sejauh 15,7 kilometer ini bisa menjadi momentum perubahan budaya bertransportasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News