Heboh Kasus Pelecehan Seksual di Sekolah SPI, HDI Cabut Kemitraan Julianto Eka

Heboh Kasus Pelecehan Seksual di Sekolah SPI, HDI Cabut Kemitraan Julianto Eka
Jumpa pers petinggi PT. HDI terkait kasus pelecehan seksual di sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI), Malang, Jawa Timur. Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Dinamika Harmoni Indonesia (HDI) buka suara soal kasus pelecehan seksual di sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI), Malang, Jawa Timur.

Pelaku dalam kasus tersebut adalah salah satu mitra/entrepreneur PT. HDI yang bernama Julianto Eka (JE).

Julianto Eka merupakan seorang pebisnis sekaligus motivator yang mencanangkan ide mendirikan sebuah sekolah tingkat SMA yang menaungi anak-anak kurang mampu dan yatim piatu.

Direktur PT. HDI Edi Warsito mengatakan perilaku Julianto Eka telah mencoreng nema perusahaan yang telah dibangun dengan susah payah.

"Dengan adanya Kejadian ini semua menjadi mengalami kesulitan sehingga nama perusahaan tercemar dan tidak bisa berjualan atau berdagang dengan baik," ujar Edi di kantor pusat PT HDI, Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Edi menambahkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah tegas semenjak kasus tersebut mencuat pada tahun lalu.

"Kami telah memberhentikan keanggotaannya sebagai mitra usaha," ucapnya.

Julianto tergabung dalam sebuah jejaring bisnis PT HDI dan mencanangkan program-program kewirausahaan pada siswa SMA SPI guna mempersiapkan para pebisnis muda yang mandiri.

HDI buka suara soal kasus pelecehan seksual di sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI), Malang, Jawa Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News