HEBOH! Netizen Minta Ajudan Bupati Arogan Itu Dipecat

HEBOH! Netizen Minta Ajudan Bupati Arogan Itu Dipecat
Staf Disdikbud Pesawaran Rahmad Rozi melaporkan penggeroyokan ajudan bupati ke polisi, Jumat (1/7). Foto: Fahrurrozi/ radarlampung.co.id/jpg

Menurut Rozi, kejadian berawal ketika Rubi datang ke kantornya sebelum Jumatan, sekira pukul 11.50 WIB. Rubi menanyakan nomor telepon salah satu staf di Disdikbud yang bernama Lia kepada pegawai lainnya, Susan. Tapi karena handphone Susan lowbat, Rubi bertanya kepada dirinya. “Dan saya berikan nomornya,” jelas Rozi.

Setelah mendapat nomor telepon Lia, Rubi beranjak pergi. Namun entah mengapa, tiba-tiba dia memukul salah satu pintu kantor Disdikbud.

Baca Juga: Ckckck… Ajudan Bupati Bertingkah, Begitu Dilaporin Polisi Langsung Ciut

“Ketika dia berbalik arah, dia bilang, ‘Kenapa kamu melihat’ pada saya. Padahal kebetulan saja setatapan muka. Saya jawab, ‘Ya nggak apa-apa. Apa salah saya, kan saya yang kasih nomor telepon. Kok marah dengan saya’,” paparnya.

Setelah dilerai, keributan reda. Tapi, tidak lama berselang, ajudan tersebut datang lagi ke Disdik bersama lima rekannya. Salah satunya Mario diketahui juga ajudan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona.

“Mereka lalu membawa saya ke mobil. Terus saya jawab, ‘Mau dibawa kemana saya’. Karena dianggap melawan, mereka memukul saya,” ceritanya. Ia pun akhirnya melaporkan kasus ini ke Polsek Gedongtataan. (ade/ray/jpnn)

LAMPUNG - Pengeroyokan yang dilakukan dua ajudan Bupati Pesawaran, Rubi dan Mario terhadap seorang pegawai negeri sipil (PNS), Rahmad Rozi menjadi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News