Heboh Penemuan Mayat Bayi Tertindih Batu di TDM

Heboh Penemuan Mayat Bayi Tertindih Batu di TDM
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Namun, korban bersama sejumlah anak lainnya kembali masuk ke dalam kolam (kolam ana-anak) untuk mandi. Ketika mandi itulah korban tidak ditemukan. Oleh keluarganya lalu dilakukan pencarian. Sekira lima menit kemudian, keluarga menemukan korban sementara berada di dasar kolam.

Ketika dikeluarkan, dari mulut korban keluar busa. Korban lalu diberi napas buatan dan langsung dilarikan ke RSUD SK Lerik Kota Kupang untuk mendapatkan pertolongan medis. Setibanya di RSUD SK Lerik, korban lalu dipasangi oksigen. Namun oleh pihak medis, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Kapolsek Kelapa Lima, AKP Didik Kurnianto yang dimintai penjelasan terkait tewasnya bocah malang ini mengatakan, korban dibawa salah satu keluarganya, Karel Hadjo, 39, untuk rekreasi di Batu Nona, Nunsui.

Informasi ini diperoleh ketika pihaknya mendatangi TKP dan ke RSUD SK Lerik. "Kita belum bisa meminta keterangan pihak keluarga karena keluarga masih berduka. Hanya dari informasi awal menyebutkan bahwa korban Giandro Ratu Uly dibawa oleh Karel Hadjo, 39, untuk berekreasi di kolam Batu Nona karena antara korban dan Karel Hadjo masih punya hubungan keluarga," jelas Didik.

Didik melanjutkan, pihaknya baru mendapatkan keterangan dari Karel Hadjo, dan sedang menunggu untuk mengambil keterangan pihak keluarga terkait kelanjutan kasus tersebut. (gat/aln)


Warga Kota Kupang dihebohkan dengan dua kasus yang menggemparkan, Minggu (5/11) kemarin.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News