Heboh Penggerebekan di Rumah Pak RT, Salah Sasaran?
Mulai beredar dugaan yang menyebut korban tewas dalam penggerebekan di rumah Pak RT merupakan korban salah sasaran.
Heboh Penggerebekan di Rumah Pak RT, Salah Sasaran?
jpnn.com, SAMARINDA - Keluarga almarhum Radaliansyah alias Ancah (35), yang masih berduka, terus diliputi keheranan.
Tak habis pikir, mengapa penggerebekan polisi ini sampai menyasar hingga menewaskan anak ke-5 dari 9 beraudara itu.
Peristiwa yang terjadi Minggu (7/7) malam lalu di depan rumah ketua RT 13, Jalan Bung Tomo, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang ini membuat pihak keluarga dan warga heran serta kebingungan.
Selama ini mereka mengenal Ancah sebagai motoris speed boat di salah satu perusahaan dekat rumahnya. Namun di malam nahas itu dia dicap sebagai pengedar, bahkan bandar narkoba.
Isu tak sedap pun beredar di masyarakat sekitar. Warga yang mengetahui benar bagaimana sifat dan perilaku Ancah, menduga Ancah yang tewas karena diberondong peluru itu, merupakan korban salah sasaran.
Dugaan itu bukan tanpa alasan. Kabar yang dihimpun media ini, polisi diyakini menarget WD yang ketika itu sempat nongkrong di “Meja Bundar” sebelum Ancah dan dua pemuda lain datang dan duduk di bangku pinggir jalan itu.
"Banyak warga yang melihat kakak saya (Ancah, Red) datang setelah orang yang ditarget polisi itu pergi. Mereka selisihan. Setelah itu baru datang polisi," tutur Ramadan (20), adik kandung Ancah.
Mulai beredar dugaan yang menyebut korban tewas dalam penggerebekan di rumah Pak RT merupakan korban salah sasaran.
- 13 Pasangan Mesum Digerebek saat Indehoi di Hotel
- Kecelakaan Kapal di Sungai Mahakam, Dua Orang Hilang
- Mak Gadi Terkenal Licin, Bandar Narkoba Ini Akhirnya Ditangkap Timsus Polres Inhu
- Bantah Tuduhan Penggerebekan, Bossman Mardigu: Penyebar Fitnah Sudah Ditahan
- Polda Sumsel Buru Pemilik Gudang Penimbunan BBM Ilegal di OI
- Kampanye di Samarinda, Anies Kumandangkan Waktunya Perubahan