Heboh Seruan Jihad Lawan Densus 88 Antiteror, Novel Bamukmin Beri Komentar Begini
jpnn.com, JAKARTA - Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengomentari viralnya seruan jihad untuk melawan Densus 88 Antiteror Polri. Dia menyebut seruan itu muncul karena umat Islam sakit hati saat Densus 88 menangkap ulama.
Apalagi, tindakan itu tidak hanya sekali dilakukan Densus 88 Antiteror, tetapi sudah berulangkali sehingga muncul seruan tersebut.
“Jadi, seruan itu muncul supaya mereka tak asal meneroriskan ulama maupun aktivis Islam,” kata Novel kepada JPNN, Senin (22/11).
Novel yang berprofesi sebagai advokat ini lantas menyarankan agar Densus 88 bisa fokus melawan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang jelas-jelas membahayakan kesatuan NKRI.
“Densus 88 bisa berjihad terhadap OPM yang telah jelas memberontak untuk memisahkan diri dari Indonesia. Kami umat islam pasti dukung dan membantu karena itulah jihad sesungguhnya,” tambah Novel.
Sebelumnya seorang laki-laki berinisial AW memviralkan seruan untuk jihad melawan Densus 88 Antiteror.
Hal ini dilakukan setelah Densus 88 menangkap sejumlah anggota kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI) yang salah satunya anggota komisi fatwa MUI.
Selain seruan melawan Densus 88, AW juga mengajak seluruh umat islam agar menyerbu seluruh polres di Indonesia serta membakarnya.
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengomentari seruan jihad melawan Densus 88 Antiteror Polri.
- 5 Tuntutan 3 Ormas Islam, Nomor 2 Meminta 8 Hakim MK Tobat
- Densus 88 Antiteror Bekuk 7 Terduga Anggota JI
- Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sragen
- Densus 88 Ungkap Rencana 2 Tersangka Teroris Ini Menggagalkan Pemilu 2024
- Dalam Sebulan, Densus 88 Antiteror Bekuk 18 Teroris di 6 Provinsi
- Lomba Dai Mitra Polri 2023 Sukses Cetak Pendakwah Berkualitas