Heli Evakuasi Ditembaki, Pangdam Geram

Heli Evakuasi Ditembaki, Pangdam Geram
Helikopter TNI yang mengevakuasi jenazah TNI dari Mulia, Puncak Jaya ditembaki kelompok OPM, Jumat (22/2) kemarin. Helikopter ini akhirnya bisa mendarat di Bandara Sentani, Jayapura dengan selamat. Foto: Cepos/JPPhoto
Lettu Amang terkena tembakan di jari kelingking kiri sedangkan Kapten (Co Pilot) Tata terkena serpihan peluru di lengan kanan dan Mayor Pks Asep terkena serpihan di bagian paha kanan. Tembakan ini diarahkan ke kabin kanan depan.

Kepada wartawan, Mayjend Christian Zebua mengungkapkan bahwa pihaknya tak akan memberi toleransi kepada para pelaku. Pihaknya bersama Polri siap melakukan  pengejaran dan penangkapan untuk memproses secara hukum.

Kodam sendiri sejatinya telah mempersiapkan upacara penerimaan jenazah dengan menggelar peti jenazah termasuk mengundang keluarga korban untuk hadir dan ikut mendoakan, namun sedari pagi hingga sore kemarin rencana evakuasi batal dilakukan karena cuara. Panglima Christian Zebua di hadapan keluarga korban terlihat merasakan duka yang mendalam. Panglima terdiam cukup lama untuk menyampaikan dukanya.

"Ini konsekuensi hidup sebagai prajurit. Sesungguhnya kita ada di sini untuk rakyat Papua untuk bangsa dan negara namun yang kita lawan adalah rakyat kita. Kalau tentara mau sebentar habis tapi sekali lagi ini adalah warga kita namun jahat. Atas nama panglima dan seluruh warga ksatria pelindung rakyat menyampaikan bela sungkawa," ucap Zebua. Menurut Panglima Zebua, yang tewas adalah prajurit terbaik dan yang akan tetap akan melanjutkan perjuangan.

JAYAPURA - Proses evakuasi delapan jenazah TNI korban penembakan di Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya dan Sinak Kabupaten Puncak, Jumat (22/2)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News