Heli Evakuasi Ditembaki, Pangdam Geram

Heli Evakuasi Ditembaki, Pangdam Geram
Helikopter TNI yang mengevakuasi jenazah TNI dari Mulia, Puncak Jaya ditembaki kelompok OPM, Jumat (22/2) kemarin. Helikopter ini akhirnya bisa mendarat di Bandara Sentani, Jayapura dengan selamat. Foto: Cepos/JPPhoto
JAYAPURA - Proses evakuasi delapan jenazah TNI korban penembakan di Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya dan Sinak Kabupaten Puncak, Jumat (22/2) batal dilakukan.

Dari 8 jenazah ini hanya 1 jenazah bernama Pratu Wahyu Wibowo yang berhasil di evakuasi dari Mulia ke Sentani ditambah satu prajurit bernama Lettu Inf Reza yang selamat namun ikut tertembak di bagian lengan kiri. Setelah tiba di Sentani, Lettu Inf Reza diterbangkan ke Jakarta. Sedangkan jenazah Pratu Wahyu Wibowo diterbangkan ke Solo, Jawa Tengah.

Sementara rencana Kodam XVII Cenderawasih untuk mengevakuasi seluruh jenazah termasuk 7 orang yang berada di Sinak Kabupaten Puncak akhirnya batal. Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjend TNI Christian Zebua mengaku batalnya evakuasi karena cuaca.

Namun dilaporkan bahwa pesawat Super Puma M-1 yang hendak mengangkut jenazah pada pukul 08.10 WIT sempat ditembaki dan mengena seorang anggota TNI bernama Lettu Jmu Amang.

JAYAPURA - Proses evakuasi delapan jenazah TNI korban penembakan di Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya dan Sinak Kabupaten Puncak, Jumat (22/2)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News