Hendak Naik Rumah Malah Jadi Korban Bus Maut
Dia meregang nyawa setelah kecelakaan terjadi di Mangkutana.
Menurut pengakuan ibu korban, Mondeng" dirinya sama sekali tidak merasakan firasat apapun. Hanya saja, kata dia, tanda-tanda yang diperlihatkan anaknya hanya memberi dia uang Rp10 ribu.
"Waktu dia mau berangkat, dia kasi saya uang Rp10 ribu untuk beli obat. Karena saya sedang tidak enak bdan waktu itu," kenangnya.
Diakuinya anaknya sudah menjadi kondektur selama dua tahun.
Wawan merupakan keluarga dekat sopir bus Az Zahra. Dan jarak rumahnya pun "tidak begitu jauh.
Sedangkan warga "lainnya yang menjadi korban adalah warga Dusun Matajang Desa Timpuseng Kecamatan Camba?, Muh Saleh (49) dan istrinya Hasnah (46).
Anak korban "Haderiah (35) juga mengaku sama sekali tidak merasakan firasat apapun mengenai kejadian nahas yang menimpa kedua orangtuanya.
Hanya saja sebelum berangkat ibunya berpesan agar dia menjaga anaknya baik-baik. "Ibu hanya berpesan agar saya menjaga anak-anak saya (cucunya, red) hanya itu," sebutnya.
Dia mengatakan saat akan berangkat dia juga sempat mengganti jilbab ibunya dengan menggunakan jilbab cokelat polos.
"Sebelumnya dia pakai jilbab psang berwarna-warni tapi saya ganti," ungkapnya.
PUPUS sudah harapan Muhajir (27) dan Asriani (21) yang menjadi penumpang bus maut Az Zahra tujuan Camba Kabupaten Maros menuju Poso, Sulawesi Tengah
- Anjing Pelacak Dikerahkan untuk Temukan Narkoba di Kelab Malam Jambi
- Tugas Dua Pj Bupati Kembali Diperpanjang, Nana Sudjana: Perhatikan Inflasi Hingga Pilkada
- Kemenag Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar
- Penjaga Pondok Pesantren di Sukabumi Meninggal Dunia Akibat Longsor
- Kebakaran Melanda Pasar Panorama Bengkulu, 3 Ruko Hangus, Satu Keluarga Dilarikan ke RS
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik