Hendri Meregang Nyawa Saat Melerai Sebuah Perkelahian

Hendri Meregang Nyawa Saat Melerai Sebuah Perkelahian
Kasubbag Humas Polres Tobasa Ipda B Samosir ketika memberi keterangan dengan menghadirkan tersangka PM di Mapolres Tobasa, Kamis (23/11).

jpnn.com, TOBASA - Hendri Lintang S, 36, meregang nyawa setelah berusaha melerai ditusuk dua kali oleh teman sekampungnya berinisial PM, Rabu (22/11) malam sekira pukul 20.30 WIB.

Warga Dusun II Siriaria, Desa Sibide Barat, Kecamatan Silaen, Tobasa, tewas saat melerai sebuah perkelahian.

Kapolres Tobasa AKBP Elvianus Laoli menerangkan, selain Hendri, masih ada korban penganiayaan lainnya yang dilakukan tersangka PM, yakni Eliap S dan Kalbet S.

Dijelaskan, kejadian itu berawal ketika mereka yang masih memiliki hubungan keluarga yakni Hendri, Eliap, Kalbet dan warga lainnya sedang minum sambil cerita-cerita di warung tuak.

Namun ada saling ejek yang akhirnya memicu perkelahian.

Awalnya, tersangka PM cekcok dan memukul Eliap S. Lantas Kalbet menghampiri dan melerai. Tak disangka, saat melerai, PM menusuk Kalbet dengan pisau.

Mendapat penganiayaan itu, Kalbet tersungkur bersimbah darah. Melihat kondisi itu, Hendri Lintang S mengambil sepotong kayu, lalu mengejar dan memukul PM.

Saat itulah Hendri mendapat balasan dengan dua tusukan dari tersangka PM. Hendri ditusuk dengan pisau bergagang besi pada bagian pinggang belakang sebelah kiri dan sebelah kanan mengarah ke bagian perut, hingga akhirnya meninggal dunia.

Hendri Lintang S, 36, meregang nyawa setelah berusaha melerai ditusuk dua kali oleh teman sekampungnya berinisial PM, Rabu (22/11) malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News