Hentikan Berbalas Pantun Politik Jelang Pilpres

Hentikan Berbalas Pantun Politik Jelang Pilpres
Prabowo - Sandiaga dan Jokowi - Ma'ruf tertawa bareng. Foto: Ricardo/JPNN.com

Setting acara bisa saja bermusik dan bernyanyi bersama serta bersenda gurau antarkedua paslon, yang juga dihadiri oleh semua lapisan masyarakat.

"Acara ini harus steril dari perbincangan politik dan saling menyindir," ungkapnya.

Lebih menarik lagi bila penyelenggaranya dari perkumpulan masyarakat biasa, yang juga steril dari kepentingan politik praktis seperti perkumpulan pengamen, pemulung, nelayan tradisional, petani penggarap, pedagang asongan, dan sebagainya.

Jika ide ini dirancang secara kreatif, menarik dengan nuansa budaya lokal setempat tanpa meninggalkan nilai kesederhanaan, maka acara ini pasti mengandung nilai berita menarik untuk diliput berbagai media massa nasional bahkan internasional.

Berita tesebut dalam bentuk narasi, audio, audio video pasti bertebaran di sosial media, yang setiap saat bisa diakses masyarakat.

"Bayangan saya, bila acara ini terwujud Bapak Joko Widodo bermusik, Bapak Prabowo Subianto bersama masyarakat bernyanyi "tanah airku tidak kulupakan". Pada saat itu, saya yakin, kita larut dalam kebersamaan kebangsaan Indonesia raya," pungkasnya. (boy/jpnn)


Antara dua kubu paslon pilpres saling menembakkan peluru sindirikan komunikasi politik ke ruang publik.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News