Heran Kesabaran

Oleh Dahlan Iskan

Heran Kesabaran
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

Hari kelima kemarin demo di bandara tetap diizinkan. Kali ini lokasinya yang dibatasi. Hanya di dua lokasi: terminal kedatangan kanan dan kiri. Tidak lagi mengganggu yang mau check-in.

Pemerintah Hong Kong juga sabar.

Pun pemerintah pusat.

Dalam konstitusi Hong Kong hak bersuara dan demo memang dijamin.

Pedemo pun begitu pintar. Mereka belajar banyak dari demo-demo masa lalu --yang sudah seperti makan harian di Hong Kong.

Tiongkok juga belajar dari masa lalu. Juga harus lebih pintar dari pedemo.

Tiongkok berhitung. Isu demo kali ini tidak terlalu kuat: soal ekstradisi itu.

Rasa keadilan orang Hong Kong sendiri mengatakan: tidak mau, tidak mau, tidak mau. Kalau Hong Kong jadi surga kejahatan. Menjadi tempat persembunyian pembunuh, koruptor, dan pelanggar hukum. Yang selama ini tidak bisa diekstradisi ke negara asal.

Tidak satu pun pedemo yang meninggal. Padahal serangan untuk polisi begitu jelasnya. Apalagi hinaan. Bully. Pun untuk keluarga mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News