Hibur Bupati Temanggung, Ganjar Pranowo: Jangan Takut
Karena itu dia meminta semua bupati/wali kota termasuk Temanggung menerapkan pedoman itu, termasuk dalam penataan pasar tradisional.
"Selain Kota Semarang, Demak dan Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung ini juga menjadi perhatian kami. Saya minta semua serius untuk melakukan penataan. Saya minta Bupati Temanggung lebih intens menggerakkan peran gugus tugasnya," tegasnya.
Meski terjadi peningkatan kasus di Temanggung, tetapi Ganjar meminta pemda setempat tidak berkecil hati.
Justru peningkatan karena masifnya pengecekan itu adalah langkah tepat, agar dapat dilakukan tindakan selanjutnya.
"Pak Bupati jangan takut, kalau ada lonjakan tinggi karena masifnya pengetesan, itu lebih bagus. Dengan begitu, kita tahu seberapa banyak masyarakat yang positif, dengan begitu bisa ditangani dengan baik. Jadi jangan khawatir, kami siap membantu percepatan penanganan COVID-19 di Temanggung," tutupnya.
Sementara itu, Bupati Temanggung, M Al Kadziq mengatakan, peningkatan kasus positif COVID-19 memang banyak terjadi di pasar tradisional.
Rencananya, pemda akan menutup pasar-pasar itu dan dilakukan penyemprotan.
"Tahap awal ini lima pasar yang kami tutup selama tiga hari, yakni Pasar Kandangan, Pasar Ngadirejo, Pasar Gemawang, Pasar Tembarak dan Pasar Jumo. Sesuai perintah pak Gubernur, nanti tidak hanya kami semprot, tapi juga akan kami tata dan lakukan pembinaan pada pedagang," katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sidak ke pasar tradisional di Temanggung setelah ada temuan kasus covid-19.
- Ganjar Pilih Menjadi Penyeimbang, Tidak Mau Jadi Menteri Pemerintah Mendatang
- Hamdalah, Sudah 2 Hari Harga Beras Turun
- Algafry Mewajibkan 500 ASN Bangka Tengah Belanja di Pasar Tradisional
- Pengamat Politik Nilai Kondisi Politik Indonesia Cukup Kondusif Seusai Pemilu 2024
- LSI Denny JA jadi Lembaga Survei dengan Hasil Quick Count Paling Akurat
- Konon, Wacana Angket di DPR Berprogres, Tinggal Urusan Administrasi