Hidayat Nur Wahid: Jangan Sampai Mudah Diajak Radikalisme

Hidayat Nur Wahid: Jangan Sampai Mudah Diajak Radikalisme
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid saat sosialisasi empat pilar. Fofo: Humas MPR

jpnn.com, BOGOR - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid tampil di depan para santri tingkat SMA Pondok Pesantren Terpadu Darul Quran Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Sebelumnya, pada pagi hari dia membuka dan memberi pengarahan sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Universitas Ibn Khaldun Bogor, hari ini.

Di depan sekitar 200 siswa-siswi SMA Darul Quran, Hidayat tampil santai.

Dia mengawali pengarahannya dalam bahasa Arab yang disambut hangat para santri.

Tapi, kemudian Hidayat melanjutkan pidatonya dalam bahasa Indonesia diselingi bahasa Arab.

"Di siang hari ini, apa pun kondisinya, pendidikan kita tidak pendidikan tidak pernah kehilangan jati dirinya, melanjutkan apa yang menjadi tradisi," ujar Hidayat.

Menurut Hidayat, dari dulu yang namanya pendidikan keislaman sangat berpihak pada negara, menyelamatkan Indonesia dari penjajahan Belanda atau penjajah lainnya.

"Begitulah sejarahnya. Kita melanjutkan sejarah dengan peran yang sangat baik. Dan, kemudian di kokohkan kembali melalui sosialisasi Empat Pilar MPR. Sosialisasi ini kami lakukan bukan karena MPR mencari-cari pekerjaan, tapi karena perintah Undang-undang (UU No. 17 Tahun 2014)," tegasnya.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid tampil di depan para santri tingkat SMA Pondok Pesantren Terpadu Darul Quran Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News