Hikayat Syech Albar, Ayah Rockstar Ahmad Albar Perintis Musik Dangdut

Hikayat Syech Albar, Ayah Rockstar Ahmad Albar Perintis Musik Dangdut
Sampul piringan hitam His Master's Voice. Foto: Public Domain.

Zapin berasal dari kata zafn, bahasa Arab yang maknanya gerakan kaki cepat mengikuti irama musik nan riang.

Jalan yang dirintis Syeh Albar ini, sebagaimana diceritakan Abah Alwi--demikian Alwi Shahab biasa disapa--diikuti oleh pemuda-pemuda keturunan Arab di berbagai tempat.

"Pemainnya juga bukan hanya didominasi keturunan Arab, tapi juga penduduk setempat," tutur Abah Alwi. 

Hal senada juga dikisahkan Windoro Adi. Menurut dia, begitu populer di Batavia pada era 1940-an, gambus yang mulanya hanya dimainkan di kalangan kaum Hadrami dan India Gujarat, mulai dapat panggung di tempat hajatan di lima tanah Betawi.

Nah, di Kampung Arab, Pekojan, Jakarta Barat, pernah ada Orkes Gambus Al Usysyaag. Didirikan oleh seorang seniman muda bernama Husein Aidid, pada 1947.

Pada masa itu, radio juga sudah mulai marak. NIROM (sekarang RRI), kerapkali memutar lagu-lagu gambus dan juga lagu Melayu. 

Kabarnya, padu padan kedua musik ini kemudian hari melahirkan dangdut. (wow/jpnn)

SYECH Albar. Ayah kandung rocker Ahmad Albar ini seorang pemusik gambus yang sohor di Surabaya, Jawa Timur. Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News