Hikayat Tole Iskandar (3/habis)

Hikayat Tole Iskandar (3/habis)
Makam Tole Iskandar di Taman Makam Pahlawan Dreded, Bogor. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com.

Sekitar lima orang serdadu Belanda mendekat. Mereka hendak meringkus Tole hidup-hidup.

Tentara Belanda itu sempat mundur beberapa langkah karena digonggog anjing besar milik Tole. 

Door! Anjing itu terkapar ditembak serdadu Belanda. Tole marah. Ketika hendak ditawan, Tole gesit merampas senjata salah seorang dari mereka dan membunuh kelima Belanda tersebut. 

Namun, sejurus kemudian sebuah mitraliur tank tempur Belanda yang sedari tadi pasang posisi memborbardir Tole. Tubuh itu terpecah beberapa bagian.

Keberanian Tole masih dikenang-kenang oleh kawan seperjuangannya.

"Di zaman berjuang, selain di Depok, kami pernah sama-sama angkat bambu runcing melawan Belanda di Karawang, Bekasi sampai Sukabumi. Dia orangnya melindungi kawan,” kenang Ngkong Asbih.  

Sekian tahun kemudian...

Surat kabar Suara Karya edisi Minggu, 15 September 1985 memberitakan, nama Tole Iskandar diresmikan menjadi nama jalan di Depok, pada bulan Desember 1983. 

KETIKA Tole Iskandar gerilya mempertahankan kemerdekaan Indonesia, keluarganya mengungsi dari Depok ke Bogor. Adik perempuannya menikah dengan adik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News