Hikayat Ungku Saliah, Si Kakek Berkopiah di Sejumlah Warung Padang
Jika Apriando mengangkat fenomena potret Ungku Saliah di warung makan Padang di Binjai, Sumatera Utara, Gusni Yunita mengkaji pengaruh Sang Ungku di tanah kelahirannya.
Skripsi Gusni berjudul Ungku Saliah dan Pengaruhnya Terhadap Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus: Di Nagari Sungai Sariak Kecamatan VII Koto Kabupaten Padang Pariaman).
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana sejarah atau kehidupan sehari-hari Ungku Saliah," tulis Gusni.
Anak Sikumbang
Potret Ungku Saliah mulai marak di pajang di rumah makan Padang setelah ia berpulang, 3 Agustus 1974.
Belum ada yang memastikan tanggal, bulan dan tahun kelahirannya. Namun, banyak yang memperkirakan sekitar 1887 di Pasa Panjang Sungai Sariak.
Ayahnya bernama Tulih orang Mandailing. Ibunya Tuneh, perempuan Sungai Sariak dari suku Sikumbang. Karena urang awak berfaham matrilineal, maka dengan sendirinya Ungku Saliah adalah anak Sikumbang.
Orang tua memberinya nama Dawaik. Dari empat beradik kakak, cuma Dawaik yang menjadi ulama.
KESAKTIANNYA jadi buah bibir urang awak. Dipercaya membawa keberuntungan, potret Ungku Saliah kerap dijumpai di rumah makan Padang. Fenomena ini
- Alam Ganjar Sambangi Keraton Surakarta Hadiningrat Untuk Belajar Sejarah
- Sejarah Ponpes Lirboyo yang Menyatakan Dukungan kepada Anies-Muhaimin
- Datangi Rumah Sejarah di Rengasdengklok, Ganjar Ingin Menularkan Semangat Perjuangan
- Lestari Moerdijat Sampaikan Pentingnya Pembelajaran yang Memperkuat Akar Sejarah
- Anies Prihatin Rumah Rengasdengklok Tak Diberi Bantuan Pemerintah
- PT Timah Dorong Peningkatan Literasi Sejarah Masyarakat Pulau Belitung