Hikmahbudhi: Polri di Era Jenderal Sigit Makin Humanis
Wiryawan menyebut penanganan dugaan penistaan agama dalam promosi minuman beralkohol di kafe Holywings sangat cepat dan sudah ada yang ditetapkan menjadi tersangka.
Sebaliknya, kata dia, kasus meme stupa terkesan berjalan lambat.
Dia menduga lambannya penanganan kasus meme stupa tersebut karena tekanan publik lebih sedikit dibanding kasus Holywings.
"Itu yang kami soroti. Terkesan ada perbedaan penanganan dalam kasus Holywings dan meme stupa candi Borobudur. Padahal, persoalannya mirip, soal agama,” ujar Wiryawan.
Menurut Wiryawan, penangann kasus meme stupa dan Holywings terkesan berbeda. Dalam kasus Holywings, penangannya cepat dan dalam beberapa hari sudah ditetapkan tersangka.
“Proses penegakan hukum jangan karena tekanan publik. Polisi tidak perlu takut menindak kalau sudah ada bukti kuat terjadinya pelanggaran,” tegas Wiryawan.(fri/jpnn)
Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) memandang Polri saat ini kian humanis khususnya dalam mengawal mahasiswa saat berunjuk rasa.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Dukung Kesuksesan HUT ke-79 RI di IKN
- Bea Cukai-Polri Menggagalkan Penyelundupan 20 Ribu Lebih Ekstasi, Ringkus 6 Tersangka
- Pertamina Teken Kerja Sama Pengamanan Objek Vital Nasional dengan Baharkam Polri
- Teken NPHD Pengamanan Pilkada 2024, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Berpesan Begini
- Penyelundupan Narkoba dalam Kaleng Susu Digagalkan Polri, Brigjen Mukti: Ini Modus Baru
- 4 Anggota Polresta Ambon Diberi Sanksi PTDH, Kombes Driyano Bilang Begini