Himpunan Kerukunan Jawa-Madura Buat Acara Khusus Sambut Ganjar di Papua
jpnn.com, JAYAPURA - Puluhan warga Jawa-Madura yang merantau di Papua berkumpul di salah satu restoran di Jayapura sejak sore hari demi menyambut tamu istimewa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ganjar yang ke Papua untuk mengikuti pembukaan PON dan menyemangati atlet Jateng menyempatkan diri bersilaturahmi dengan warga Jawa-Madura di Papua.
Sorak-sorai langsung bergemuruh saat Ganjar tiba di tempat itu. Satu per satu, mereka menyapa Ganjar dengan menyebutkan daerah asalnya.
"Saya dari Jabar Pak, saya dari Jatim. Pati Pak, nyong Banyumas Pak. Wonogiri hadir Pak. Madura Pak, aku wong Lamongan (saya orang Lamongan). Pak foto Pak," begitu teriak warga saat menyapa Ganjar.
"Eh wong Lamongan, pecel lele ya," canda Ganjar.
Ganjar pun dengan sabar melayani warga yang ingin berfoto dengannya. Setelah duduk sebentar dan ramah tamah, Ganjar kemudian memberikan sambutan pada masyarakat Jawa-Madura di sana.
"Pertemuan kita malam ini bukan hanya sekedar silaturahmi, tapi tombo kangen. Saya senang sekali melihat bapak ibu di sini begitu semangat dan menjaga persaudaraan sesama perantauan. Tak dhelok kabeh seneng, bahagia, mrenges (saya lihat semua senang, bahagia dan senyum)," kata Ganjar.
Cukup singkat Ganjar memberikan sambutan dalam acara itu. Selain dialog dengan perwakilan masyarakat dari berbagai daerah, Ganjar juga memberikan pesan pada mereka yang sedang mengadu nasib di Papua.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang ke Papua untuk mengikuti pembukaan PON dan menyemangati atlet Jateng menyempatkan diri bersilaturahmi dengan warga Jawa-Madura di Papua.
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi