Hindari Pungutan, Siswa Baru Boleh Tak Seragam
Sabtu, 11 Juni 2011 – 16:10 WIB
MATARAM- Untuk menghindari pungutan pada penerimaan siswa bar kali ini, berbagai cara dilakukan Pemkot Mataram. Salah satunya dengan menerbitkan peraturan walikota yang mengatur tidak boleh ada pungutan. Tidak hanya itu, walikota juga mengancam memutasi kepala sekolah yang terbukti melanggar aturan itu.
Namun, aturan dan ancaman itu bukanlah satu-satunya cara pemkot untuk membatasi ruang gerak sekolah memungut dana dari siswanya. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, HL Makmur Said menyebutkan akan membebaskan siswa baru untuk tidak memakai seragam pada tiga bulan pertama mereka masuk sekolah.
"Saya meminta kepada semua sekolah untuk tidak memaksakan siswa menggunakan seragam pada tiga bulan pertama. Hal ini kita lakukan agar tidak memberatkan bagi orang tua siswa, khususnya yang mempunyai tingkat ekonomi di bawah rata-rata," kata Makmur.
Dengan cara ini, Makmur juga berharap tidak ada lagi peluang dari pihak sekolah atau oknum lainnya untuk memungut dana dari siswa. "Yang paling rawan kan ada sekolah yang menjual seragam sekolah kepada siswa. Nah dengan cara kita ini, tentu strategi sekolah seperti itu tidak bisa dilakukan lagi," ucapnya.
MATARAM- Untuk menghindari pungutan pada penerimaan siswa bar kali ini, berbagai cara dilakukan Pemkot Mataram. Salah satunya dengan menerbitkan
BERITA TERKAIT
- Harbuknas 2024: Kemendikbudristek Luncurkan Sastra Masuk Kurikulum
- Delegasi Universitas Trisakti Raih Special Award dalam Kompetisi WYIE
- Pegadaian Berkomitmen Menerapkan TPB/SDGs 4 Tentang Pendidikan Berkualitas
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi