Hindari Spekulan, Lahan Relokasi Dirahasiakan

Hindari Spekulan, Lahan Relokasi Dirahasiakan
Warga lereng Gunung Sinabung saat gunung berapi itu mengalami erupsi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Badan  Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah mengincar lahan seluas 15 hektare yang akan digunakan untuk merelokasi 921 KK di lima desa lereng Gunung Sinabung, Karo, Sumut.

Lahan untuk tahap awal itu nantinya akan dibeli oleh Pemkab Karo. Saat ini, lahan yang akan dibeli itu sedang dalam tahap survei.

Hanya saja, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, enggan menyebutkan di mana saja persisnya lahan yang akan dibeli itu. Alasannya, jika disebutkan sekarang, maka para spekulan tanah akan bermain.

"Saya tidak sebutkan lokasi tepatnya agar tidak timbul spekulan tanah. Lahannya ada 15 hektare," ujar Sutopo kepada JPNN di Jakarta, kemarin (3/2).

Dia memastikan bahwa lahan relokasi tidak akan menggunakan lahan kehutanan seperti yang pernah diwacanakan di awal. Pasalnya, lahan kehutanan tersebut lokasinya jauh, yakni 20 kilometer dari lereng Sinabung.

Jika lokasinya jauh, kata Sutopo, sudah pasti warga yang akan direlokasi tidak akan mau. Jarak yang jauh juga akan menyulitkan warga untuk menggarap lahan pertaniannya.

"Lupakan lahan kehutanan tersebut karena dalam rapat dengan presiden sudah diputuskan bukan menggunakan lahan tersebut tetapi akan menggunakan lahan yang lebih dekat," paparnya.

Dikatakan, lahan 15 hektare yang akan dibeli ini lokasinya dalam radius 5 hingga 7 kilometer dari Sinabung.

JAKARTA - Badan  Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah mengincar lahan seluas 15 hektare yang akan digunakan untuk merelokasi 921 KK

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News