Hingga Akhir Maret 2023, PT PP Dapat Kontrak Baru Capai Rp 4,08 triliun
"Dalam RUPS Tahunan tersebut PT PP akan memaparkan sembilan mata acara, di mana salah satunya terkait Perubahan Anggaran Dasar Perseroan," tutur Bakhtiyar Efendi.
Dalam mata acara tersebut, PT PP akan melakukan pengurangan kegiatan usaha, yaitu Kode KBLI 46634, yang terdiri dari perdagangan besar semen, kapur, pasir, dan batu; beserta Kode KBLI 46610 yang terdiri dari perdagangan bahan bakar padat, cair, gas, dan produk YBDI.
Perubahan kegiatan usaha tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha PT PP, di mana kegiatan tersebut belum dijalankan oleh perusahaan.
Mata acara terkait Perubahan Anggaran Dasar membutuhkan kuorum kehadiran pemegang saham sebesar 2/3 (dua per tiga) atau 66,67%.
"Dengan ini kami mengharapkan partisipasi para Pemegang Saham PT PP untuk dapat hadir secara phisik maupun online atau dapat memberikan kuasanya kepada kuasa independent perusahaan dan e-proxy melalui sistem KSEI,” seru Bakhtiyar Efendi.(chi/jpnn)
Untuk memaksimalkan perolehan kontrak baru di tahun ini, PT PP masih akan berfokus kepada proyek-proyek strategis yang dimiliki oleh Pemerintah dan BUMN.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Shin Tae Yong akan Bertemu Erick Thohir Pekan Depan Bahas Kontrak Baru
- Pembangunan Pelabuhan Smelter Nikel MMP Selesai dalam 15 Bulan
- Gelar RUPST 2024, BRI Life Punya Dirut dan Komisaris Baru
- RUPST 2024 BRI Insurance Laporkan Kinerja Positif
- RUPST Tahun Buku 2023: Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun
- RUPST 2024, Bank Raya Rombak Susunan Dewan Komisaris dan Direksi, Ini Daftar Namanya