Hizbut Tahrir Tuding ISIS Bentukan Negara Barack Obama

Hizbut Tahrir Tuding ISIS Bentukan Negara Barack Obama
Hizbut Tahrir Tuding ISIS Bentukan Negara Barack Obama

Dalam menjalankan pemerintahan khilafah sesuai syariat Islam, tidak ada paksaan bagi penduduk untuk memeluk Agama Islam. Akan tetapi keamanan dan kedamaian untuk pemeluk agama selain Islam tetap terjamin dalam khilafah Islam. Namun hal itu berbeda dengan pandangan ISIS yang memaksa setiap orang untuk masuk islam atau jika tidak harus melakukan perjanjian damai dan membayarkan sejumlah pajak. Jika persyaratan itu tidak dipenuhi maka negara yang menolak melakukannya akan diperangi.

"Khilafah itu tidak menimbulkan ketakutan akan tetapi justru membawa rasa damai," tukasnya.

Perbedaan selanjutnya yang dinilai keliru pemahaman khilafah ISIS dengan yang diajarkan Rasulullah adalah dengan adanya seorang pemimpin. Dalam hal ini pemimpin tidak boleh bersembunyi karena telah memiliki sebuah wilayah yang berdaulat tanpa takut dengan adanya kekuasaan negara yang lain. Dia mencontohkan, Nabi Muhammad SAW ketika hijrah dari Mekah memang sempat bersembunyi dari serangan musuh dengan cara bersembunyi di Gua Tsur. Namun setelah sampai ke Madinah dan mendirikan kekhilafahan maka tidak perlu lagi bersembunyi.

"Seharusnya, jika memang ISIS telah mendeklarasikan sebuah pemerintahan khilafah, maka Abu Bakar Al Baghdadi (pimpinan ISIS) seharusnya tidak bersembunyi," ujarnya.

Perbedaan pandangan HTI dengan ISIS juga berada pada metode perjuangan yang digunakan. Dimana HTI berjuangan tanpa menggunakan senjata, sementara ISIS menggunakan senjata.

"HTI sudah tegas-tegas menyatakan tidak sejalan dengan khilafah yang dianut ISIS dan tidak mendukung ISIS," tandas Umar.(mas)


BEKASI SELATAN - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menilai ada yang janggal dalam pergerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Menurut Ketua DPD


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News