HKTI-KTNA Minta Masyarakat Tak Khawatir, Produksi Beras 2023 Surplus
Diketahui, cadangan beras bulog per 1 September 2023 di 26 Provinsi Indonesa mencapai 1,5 juta ton.
Adapun proporsi stok beras menurut hasil survei cadangan beras nasional 2022 juga dalam kondisi aman.
Pada akhir Juni 2022 Bulog memiliki stok 11,40 persen, horeka dan industri 2,84 persen, pedagang 10,67 persen dan rumah tangga 67,94 persen.
Sementara itu, dalam menghadapi el nino pemerintah melalui Kementan tengah melakukan gerakan nasional penanganan dampak di 10 provinsi dengan total area tanam 500 hektare.
6 Provinsi di antaranya adalah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. 4 Provinsi sisanya ada di Lampung, Banten Kalimantan, dan NTB.
Entang mengatakan, upaya penanganan el nino yang dilakukan jajaran Kementan patut diapresiasi karena hasilnya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Hanya saja, kata Entang, pemerintah perlu mengatur kebijakan harga agar tidak memberatkan konsumen maupun petani.
"Yang pasti semua harus bekerja untuk kepentingan bangsa. Apalagi tahun depan kita memasuki tahun politik dimana masalah pangan harus terjaga dengan baik," katanya.
HKTI dan KTNA meminta masyarakat untuk tak khawatir terkait ketersediaan beras pada 2023 ini.
- Endus Temuan Food Estate, Auditor BPK Minta Rp12 Miliar dari Kementan agar Tutup Mata
- SYL Pakai Uang Karyawan Kementan Untuk Bayar Gaji PRT
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah