HKTI Sulap Lahan Tandus

HKTI Sulap Lahan Tandus
HKTI Sulap Lahan Tandus
SAMOSIR - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mampu menyulap lahan tandus menjadi kebun jagung unggulan. Keberhasilan benih jagung hibrida ditandai dengan Panen Raya Jagung di Tolping, Desa Martoba, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

"Ini tanah tandus, bebatuan. Ini bekas letusan gunung dengan kaderonnya yang tinggi. Tidak ada istilah tanah tidak subur, kami buktikan bahwa tanah tandus kata masyarakat, HKTI mengubahnya menjadi tanah yang produktif," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPN HKTI Benny Pasaribu di sela Panen Raya.

HKTI patut bangga. Pasalnya, petani jagung di wilayah tersebut biasanya hanya mampu menghasilkan 4 ton setiap hectare (ha). Namun dengan bibit percontohan dari HKTI mampu menghasilkan 8 ton per ha atau dua kali lipat pipil jagung.

"Saya tahu di daerah lainnya yang subur bisa 10-12 ton per ha. Tapi ini daerah tandus daerah bebatuan. Yang penting bisa meningkat dari yang telah dihasilkan petani selama ini. HKTI membawa teknologi baru ke daerah ini mulai dari benihnya kita pilih, juga cara pemupukannya, airnya pun tidak ada, kita harus ambil air dari Danau Toba. Betapa sulitnya petani di sini untuk menanam, tapi ini kita buktikan kalau kita bersama-sama semua bisa," bebernya.

SAMOSIR - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mampu menyulap lahan tandus menjadi kebun jagung unggulan. Keberhasilan benih jagung hibrida ditandai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News