HKTI Tuding Pemerintah Lemah Hadapi Kartel Pangan
Sabtu, 16 Februari 2013 – 12:01 WIB
JAKARTA - Tingginya harga daging, kedelai, dan beberapa komoditas pangan lain dinilai tak lepas dari adanya kartel pangan yang tetap eksis hingga sekarang. Terungkapnya kasus korupsi impor daging, menjadi bukti kuat praktik ini. Nah, kata Fadli, informasi KPK ini harusnya membuat pemerintah segera mengambil tindakan untuk mentertibkannya. "Bukan justru meminta publik tak gegabah menyalahkan adanya kartel," paparnya.
Demikian diungkapkan Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon, di Jakarta, Sabtu (16/2). Menurutnya, Komisi Pemberantasan Korupsi pun mengakui adanya banyak mafia impor pangan dalam bentuk kartel-kartel.
Ia menambahkan, kartel pangan ini diduga kuat punya jaring ke pihak pengambil keputusan. "Mereka berkolusi dengan penguasa," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Tingginya harga daging, kedelai, dan beberapa komoditas pangan lain dinilai tak lepas dari adanya kartel pangan yang tetap eksis hingga
BERITA TERKAIT
- Gandeng Ipang Wahid, Forum Digital Marketing Pecahkan Rekor
- Dirut Bulog Sebut Sulit Kembalikan HET Beras Premium Setelah Relaksasi
- Bertemu CEO Hyundai, Airlangga Bahas Jaringan Hidrogen & Kapasitas Pemasok Lokal
- Bertemu CEO LG CNS di Seoul, Menko Airlangga Dorong Investasi Pengembangan Teknologi
- Pertamina International Shipping Perkuat Posisi RI di Kancah Industri Maritim Dunia
- Pertamina Sukses Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan Energi Nasional