HNW Berharap Santri Dapat Mengabdi pada Tiga Ibu

HNW Berharap Santri Dapat Mengabdi pada Tiga Ibu
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW). Foto: Humas MPR RI

Kepada mahasiswi, HNW mengatakan sebelum amandemen UUD NRI Tahun 1945, MPR merupakan lembaga tertinggi negara. Selepas amandemen, lembaga negara ini setara dengan lembaga negara lainnya seperti DPR, DPD, MK, BPK, KY, dan Presiden. Tugas MPR dikatakan seperti melantik Presiden dan Wakil Presiden dan mempunyai wewenang untuk mengubah UUD.

“Dalam UU MD3, MPR bertugas melakukan Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

MPR, menurut HNW, disebut sangat istimewa bagi Gontor. Istimewa sebab MPR dua kali dipimpin oleh alumni Gontor.

“Idham Chalid alumni Gontor memimpin MPR periode 1972-1977 dan saya sendiri sebagai Ketua MPR periode 2004-2009,” ungkapnya.

“Pun MPR dua kali wakil ketuanya juga dari alumni Gontor,” tambahnya.

Ia menyebutkan Lukman Hakim Saifuddin yang saat ini menjadi Menteri Agama adalah Wakil Ketua MPR periode 2009-2014 dan HNW Wakil Ketua MPR periode 2014-2019.

“Masih banyak lagi alumni Gontor yang menjadi orang sukses, seperti menteri, wakil menteri, duta besar, pengusaha, kepala daerah, dan jabatan penting lainnya,” tambahnya.

Diterimanya alumni Gontor di berbagai lembaga menurut pria asal Klaten, Jawa Tengah, itu karena di pondok pesantren diberikan berbagai macam kegiatan esktrakurikuler dan kompetisi antarsantri.

Menurut HNW, diterimanya alumni Gontor di berbagai lini kehidupan masyarakat tidak hanya karena kecakapannya dari ilmu yang dimiliki tetapi juga karena dorongan untuk mengabdi pada tiga ibu. Itu sesuai dengan hymne pondok pesantren Gontor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News