Hobi Makan Junk Food Rentan Picu Alergi?

Hobi Makan Junk Food Rentan Picu Alergi?
Junk food. Foto: Thehandisindia

jpnn.com, JAKARTA - Junk food alias makanan cepat saji sering dipilih karena sangat praktis dan memiliki rasa yang bikin lidah ingin terus tambah. Namun di balik itu semua, junk food disebut mampu meningkatkan risiko terjadinya alergi.

Sebelumnya Anda perlu tahu bahwa junk food bukanlah kategori makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Pasalnya, menurut dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, jenis makanan yang paling sering menyebabkan alergi adalah telur, susu sapi, kacang-kacangan, cokelat, gandum, ikan dan udang.

Lantas, bagaimana dengan junk food? Apakah anggapan yang menyebut bahwa junk food dapat sebabkan alergi hanya mitos belaka?

Junk food dan risiko alergi

Berdasarkan penelitian dari University of Naples Federico II, tim ahli yang tergabung menemukan bahwa anak-anak 6–12 tahun yang punya alergi makanan ternyata memiliki senyawa yang berkaitan dengan junk food di bawah kulit mereka. Ini disebut produk akhir glikasi atau AGEs (Advance Glycatin End-prducts).

AGEs tidak terlalu baik untuk tubuh. Parahnya, kandungan AGEs pada junk food tergolong sangat tinggi.

“Studi sebelumnya berhipotesis bahwa sumber makanan AGEs?termasuk junk food? berkontribusi pada meningkatnya kejadian alergi makanan. Namun, hal ini tidak bisa dijadikan satu-satunya penyebab. Ada banyak hal lain yang juga berperan, seperti lingkungan tempat tinggal," ujar dokter anak dan Kepala Rumah Sakit Anak Seattle, Amerika Serikat, Dr. Wendy Sue Swanson, MBE, FAAP.

“Meski begitu, perlu lebih banyak penelitian untuk memahami peran pasti AGEs dalam mencetuskan terjadinya alergi makanan,” lanjutnya.

Alergi adalah kondisi yang sering hadir secara tiba-tiba. Entah disebabkan oleh junk foodatau hal lainnya.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News