Holding BUMN Semen Terkendala Pajak

Holding BUMN Semen Terkendala Pajak
Holding BUMN Semen Terkendala Pajak
Sementara di tempat yang sama, Direktur Pemasaran PT Semen Padang (SP) Widodo menjelaskan, proyek pembangunan pabrik baru di PT SP akan diberi nama pabrik PT SGG III, dengan biaya mencapai 350 juta dolar AS dan dilaksanakan pada tahun 2010 ini. "Kepastian membangun PT SGG III yang berlokasi di Kota Padang tersebut berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan LPEM Institut Teknologi Surabaya (ITS), yang ditunjuk PT Semen Gresik untuk melakukan studi. Dari studi itu dapat disimpulkan bahwa proyek pabrik baru layak untuk dilaksanakan," kata Widodo.

Hasil studi kelayakan ITS itu, lanjutnya, akan dilanjutkan dengan fairness opinion oleh mitra yang ditunjuk oleh Semen Gresik. Selain itu, saat ini PT SP sendiri juga sedang melakukan usaha penambahan cadangan bahan baku, guna memenuhi kecukupan perluasan pembangunan PT SGG III, melalui proses status hukum SIPD 412 Ha area cadangan batu kapur.

Terkait soal masalah limbah PT SP yang mencemari Sungai Batang Arau, berbentuk sedimentasi limbah 100 ton setiap hari yang dipertanyakan Komisi VI, Widodo lantas dengan tegas membantah hal tersebut. "Data itu tidak benar dan tidak valid," tegas Widodo. Dia menjelaskan, berdasarkan data Balai Riset dan Standarisasi Industri Padang, kualitas air yang berasal dari pabrik SP yang pemeriksaannya dilakukan bulan Februari lalu, masih memenuhi baku mutu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Untuk memastikan lebih lanjut, PT SP akan menunjuk tim ahli independen dari IPB atau LIPI, untuk melakukan penelitian terhadap dugaan pencemaran di Sungai Batang Arau itu," janji Widodo pula. (fas/jpnn)

JAKARTA - Direktur Utama (Persero) PT Semen Gresik Group (SGG), Dwi Soetjipto menegaskan, faktor beban pajak merupakan kendala utama pelaksanaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News