Homestay Nglanggeran Siap Terima Tamu Delegasi IMF-WB

Homestay Nglanggeran Siap Terima Tamu Delegasi IMF-WB
Foto: Kemenpar for JPNN.com

Sedangkan ketersediaan lahan parkir untuk mobil, bisa diupayakan lahan kosong yang ada di sekitar kawasan Gunung Api Purba. Selama ini lahan parkir ada di depan gerbang naik ke puncak Gunung Api Purba. Hanya bisa menampung belasan mobil kecil.

Yang paling siap adalah ketersediaan homestay untuk penginapan. Ada 80 homestay yang dikelola Pokdarwis yang telah siap menerima tamu. Satu homestay ada yang memiliki tiga kamar dan bisa menampung 6-8 orang.

Homestay Jono, yang berada paling dekat dengan gapura masuk ke Gunung Api Purba, memiliki tiga kamar. Dua kamar di lantai bawah. Satu kamar di lantai atas. Kamar yang di lantai atas memiliki teras yang cukup luas. Dari teras ini bisa melihat Gunung Api Purba.

Homestay Agus yang juga tidak jauh dari gerbang masuk Gunung Api Purba juga ada tiga kamar. Satu kamar berada pada bangunan kayu di depan rumah induk, dua kamar ada di dalam rumah. Kamar yang terpisah dari rumah induk ini bisa diisi tiga hingga lima orang dengan extra bed. "Kamar ini sangat pas bagi tamu yang menginginkan privasi. Di kamar sudah lengkap kamar mandi dan televisi," jelas Sugeng didampingi Agus, si pemilik homestay.

Homestay lain yang juga sangat siap menerima tamu adalah milik Ketua Pokdarwis Nglanggeran Mursidi. Homestay Mursidi berada di pinggir jalan jalur menuju wisata Gunung Api Purba, ke Embung Nglanggeran maupun Griya Coklat Nglanggeran. Ada tiga kamar juga. Semua kamar berada di lantai dua. Sedangkan tuan rumah di lantai bawah.
Dari ruang makan homestay ini di lantai atas, tamu bisa menatap langsung Gunung Api Purba Nglanggeran di kejauhan.

View yang sangat bagus sengaja "didesain" saat membangun homestay ini. Tamu yang sedang santap makan pagi atau makan siang bisa menikmati pemandangan yang indah.

"Intinya kalau soal homestay kami siap menerima tamu hingga 250 orang lebih. Dan kami terus berusaha meningkatkan kemampuan pemilik homestay dalam melayani tamu," tandas Sugeng yang juga Manajer Griya Coklat Nglanggeran.

Soal infrastruktur boleh masih ada kekurangan. Namun soal atraksi, Desa Wisata Nglanggeran sangatlah komplet. Komplet dalam memenuhi kebutuhan wisata. Mau wisata alam, wisata budaya dan reliji, hingga _adventure tourism_, semua bisa dinikmati di satu tempat ini.

Salah satu tugas yang dibebankan Kemenpar menjelang Annual Meeting IMF - World Bank 2018 di Bali adalah menyiapkan paket-paket wisata. Menteri Arief

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News