Hong Kong Larang Penerbangan dari Amerika, Inggris dan Australia
Salah satu aturan pengendalian virus corona di Hong Kong adalah dengan membatasi pelayaran untuk perjalanan singkat di perairan terdekat. Kapal diminta untuk beroperasi pada kapasitas yang dikurangi dan hanya penumpang yang divaksinasi yang dites negatif diizinkan naik.
Kapal Spectrum of the Seas, yang kembali sehari lebih awal, membawa sekitar 2.500 penumpang dan 1.200 staf.
Sembilan penumpang yang diketahui sebagai kontak erat diisolasi dari penumpang lainnya dan tes awal yang dilakukan selama perjalanan memberikan hasil negatif, kata pihak berwenang.
"Spectrum of the Seas mengambil langkah-langkah yang tepat di bawah pedoman oleh Departemen Kesehatan," kata Royal Caribbean kepada Reuters dalam sebuah pernyataan.
Sembilan kontak erat kemudian dirujuk ke pusat karantina, sementara penumpang dan staf lainnya harus menjalani beberapa tes wajib dalam beberapa hari mendatang, kata pemerintah.
Selain itu, orang-orang yang telah mengunjungi belasan tempat di seluruh Hong Kong pada waktu yang hampir bersamaan dengan kontak erat dengan pasien baru-baru ini telah diberitahu untuk wajib tes, kata pemerintah dalam pernyataan terpisah.
Victoria Park, di pusat kota Hong Kong, museum seni modern M+ yang baru dibuka, dermaga feri, restoran, toko, klinik termasuk di antara tempat-tempat yang terdaftar menjadi tempat yang terpapar.
Gabriel Leung, dekan kedokteran Universitas Hong Kong dan penasihat pemerintah, mengatakan kepada media publik RTHK mungkin ada "lima hingga 10 rantai transmisi tak terlihat" di kota itu.
Mulai akhir depan besok, Hong Kong akan melarang penerbangan dari delapan negara akibat kekhawatiran dengan gelombang baru infeksi virus corona di kawasannya
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka