Hong Kong Terancam Lumpuh Tiga Hari

Hong Kong Terancam Lumpuh Tiga Hari
Polisi Hong Kong menjaga area demonstrasi menolak UU Ekstradisi. Foto: Reuters

jpnn.com, HONG KONG - Warga Hong Kong tidak mengenal kata menyerah. Untuk kali kedelapan, mereka kembali berunjuk rasa. Minggu malam (4/8) demonstran menguasai distrik komersial utama Hong Kong. Semprotan gas air mata mewarnai unjuk rasa saat aparat berusaha membubarkan massa yang berkerumun sejak sehari sebelumnya itu.

"Ini bukan sekadar salah satu kota di Tiongkok. Ini Hong Kong," seru Cara Lee seperti dilansir Associated Press.

Perempuan 53 tahun itu menyebut partisipasinya dalam unjuk rasa sebagai bentuk tanggung jawab moral. Sebagai warga Hong Kong, dia mengaku malu karena tidak sejak awal ikut turun ke jalan demi memperjuangkan nasib. Tepatnya kebebasan berdemokrasi warga Hong Kong.

Baca Juga:

BACA JUGA: Demonstran Hong Kong Sukses Bikin Beijing Murka

Hari ini, rencananya, massa kembali menduduki pusat kota. Seperti rangkaian unjuk rasa yang lalu, para aktivis demokrasi mengimbau massa melakukan protes damai. Jika imbauan itu terlaksana, artinya Hong Kong lumpuh selama tiga hari berturut-turut. Tuntutan massa tetap sama. Yakni, cabut RUU Ekstradisi dan desak mundur Carrie Lam, pemimpin eksekutif Hong Kong.

Kemarin demonstran menutup wajah mereka dengan masker gas. Mereka juga memakai helm kuning. Masker gas dan helm itu menjadi lambang perlawanan. Dengan dua pelindung tersebut, mereka akan bisa bertahan lebih lama dalam unjuk rasa. Mereka tidak perlu khawatir terkena pentung aparat atau gas air mata. (c11/hep)


Warga Hong Kong tidak mengenal kata menyerah. Untuk kali kedelapan, mereka kembali berunjuk rasa. Minggu malam (4/8) demonstran menguasai distrik komersial utama Hong Kong


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News