Honorer di Daerah Sudah Tak Sabar

Honorer di Daerah Sudah Tak Sabar
Honorer di Daerah Sudah Tak Sabar
SIANTAR- Guru-guru honor yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Kota Pematangsiantar meminta diangkat menjadi PNS. Kalau hal itu tidak terealisasi, FKGH mengancam akan melakukan aksi besar-besaran seperti yang telah terjadi di Jakarta dan beberapa daerah lainnya di Indonsia.

Ketua FKGH Pematangsiantar, Lundu Tamba SPd mengatakan, dalam meningkatkan profesionalismenya, guru sebagai titik sentral peningkatan kualitas pendidikan diberi hak memperoleh kesejahteraan. Nyatanya, pemerintah belum memberi perhatian terhadap pendapatan guru yang masih jauh di bawah rata rata.

“Berdasarkan sharing dengan guru-guru honorer negeri di Sumut, pendapatan rata-rata guru hanya mencapai Rp20 ribu per jam. Dengan perhitungan itu, pendapatan guru per bulannya hanya antara Rp300 hingga Rp400 ribu per bulan. Berangkat dari situ kami guru-guru hononer meminta pemerintah mengangkat kami menjadi PNS,” ujar Lundu didampingi Sekretaris Reokoming Tampubolon SPd, seperti diberitakan Metro Siantar (Grup JPNN).

Lebih lanjut Lundu mengutarakan, rendahnya pendapatan memaksa guru bekerja sampingan seperti mengajar di sekolah lain, memberi les pada sore hari, bahkan beberapa di antaranya menjadi tukang ojek dan penjual bakso.

SIANTAR- Guru-guru honor yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Kota Pematangsiantar meminta diangkat menjadi PNS. Kalau hal itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News