Honorer K2 Ancam Demo Besar – besaran, Mogok Kerja, atau ke MK

Honorer K2 Ancam Demo Besar – besaran, Mogok Kerja, atau ke MK
Massa honorer K2 Jakarta menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (26/9). Foto: Ricardo/ JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana tentang pentingnya membangun birokrasi yang profesiona dan andal, memantik emosi honorer K2 tua.

Mereka berniat akan melakukan aksi sebagai protes atas pernyataan Bima yang dinilai tidak menghargai nasib honorer K2 tua.

"Pak Bima mau didemo honorer K2 tua?," ujar Koordinator Nasional Hononer K2 Indonesia Bhimma kepada JPNN, Rabu (3/7).

Dia mengakui tengah menggalang aspirasi honorer K2 tentang tindakan selanjutnya. Pilihannya ada tiga.

Pertama, demo terakhir seluruh honorer se-Indonesia. Kedua, mogok kerja honorer serentak sampai tuntutan terkabulkan. Ketiga, mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) sampai tuntas.

BACA JUGA: Jangan Karena Mau Menolong Honorer, Lantas Berbuat Zalim ke Orang Lain

Menurut Bima, banyak anggotanya yang memilih opsi satu dan tiga. Obsi kedua, kurang diminati karena banyak honorer K2 yang dilarang atasannya mogok.

Bhimma menegaskan, honorer K2 itu satu paket dan tersebar di seluruh instansi. Kalau hanya diprioritaskan tenaga kesehatan, guru, dan penyuluh sama artinya memecah belah honorer K2.

Honorer K2 mengancam akan menggelar aksi demo besar- besaran, atau melakukan mogok kerja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News