Honorer K2: Baru jadi Menteri kok Sombong Amat

Honorer K2: Baru jadi Menteri kok Sombong Amat
Ilustrasi Honorer K2. Foto: dok/JPNN.com

"Saya benci program GGD. Apa tidak ada putra daerah yang berani berkorban seperti itu?;" serunya.

Bagi Nia, honorer bukan pilihan hidup. Namun, dia bangga dan terharu menjadi guru honorer, meskipun dengan segala keterbatasan. Siapa tahu ke depan anak didiknya jadi MenPAN-RB.

"Saya lebih berharap lagi anak saya yang jadi MenPAN-RB. Setiap demo anak saya ikut kecuali yang kemarin (1-2 Mei)," ucapnya. (esy/jpnn)


Mereka menuding, MenpanRB Asman Abnur sengaja memperlambat karena tidak ingin honorer diangkat CPNS.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News